Jumat, 24 Juni 2016

SAIFI SAGHIR


رَبِّ أَدْخِلْنِي فِي لُجَّةِ بَحْرِ أَحَدِيَّتِكَ وَ طَمْطَامِ يَمِّ وَحْدَانِيَّتِكَ وَ قَوِّنِي بِقُوَّةِ سَطْوَةِ سُلْطَانِ فَرْدَانِيَّتِكَ حَتَّى أَخْرُجَ إِلَى فَضَاءِ سَعَةِ رَحْمَتِكَ وَ فِي وَجْهِي لَمَعَاتُ بَرْقِ الْقُرْبِ مِنْ آثَارِ حِمَايَتِكَ مَهِيبا بِهَيْبَتِكَ عَزِيزا بِعِنَايَتِكَ مُتَجَلِّلا مُكَرَّما بِتَعْلِيمِكَ وَ تَزْكِيَتِكَ وَ أَلْبِسْنِي خِلَعَ الْعِزَّةِ وَ الْقَبُولِ وَ سَهِّلْ لِي مَنَاهِجَ الْوُصْلَةِ وَ الْوُصُولِ وَ تَوِّجْنِي بِتَاجِ الْكَرَامَةِ وَ الْوَقَارِ وَ أَلِّفْ بَيْنِي وَ بَيْنَ أَحِبَّائِكَ فِي دَارِ الدُّنْيَا وَ دَارِ الْقَرَارِ وَ ارْزُقْنِي مِنْ نُورِ اسْمِكَ هَيْبَةً وَ سَطْوَةً تَنْقَادُ لِيَ الْقُلُوبُ وَ الْأَرْوَاحُ وَ تَخْضَعُ لَدَيَّ النُّفُوسُ وَ الْأَشْبَاحُ يَا مَنْ ذَلَّتْ لَهُ رِقَابُ الْجَبَابِرَةِ وَ خَضَعَتْ لَدَيْهِ أَعْنَاقُ الْأَكَاسِرَةِ لا مَلْجَأَ وَ لا مَنْجَى مِنْكَ إِلا إِلَيْكَ وَ لا إِعَانَةَ إِلا بِكَ وَ لا اتِّكَاءَ إِلا عَلَيْكَ ادْفَعْ عَنِّي كَيْدَ الْحَاسِدِينَ ، وَ ظُلُمَاتِ شَرِّ الْمُعَانِدِينَ وَ ارْحَمْنِي تَحْتَ سُرَادِقَاتِ عَرْشِكَ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِينَ أَيِّدْ ظَاهِرِي فِي تَحْصِيلِ مَرَاضِيكَ وَ نَوِّرْ قَلْبِي وَ سِرِّي بِالاطِّلاعِ عَلَى مَنَاهِجِ مَسَاعِيكَ إِلَهِي كَيْفَ أَصْدُرُ عَنْ بَابِكَ بِخَيْبَةٍ مِنْكَ وَ قَدْ وَرَدْتُهُ عَلَى ثِقَةٍ بِكَ وَ كَيْفَ تُؤْيِسُنِي [تُوئِسُنِي‏] مِنْ عَطَائِكَ وَ قَدْ أَمَرْتَنِي بِدُعَائِكَ وَ هَا أَنَا مُقْبِلٌ عَلَيْكَ مُلْتَجِئٌ إِلَيْكَ بَاعِدْ بَيْنِي وَ بَيْنَ أَعْدَائِي كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ أَعْدَائِي اخْتَطِفْ أَبْصَارَهُمْ عَنِّي بِنُورِ قُدْسِكَ وَ جَلالِ مَجْدِكَ إِنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ الْمُعْطِي جَلائِلَ النِّعَمِ الْمُكَرَّمَةِ لِمَنْ نَاجَاكَ بِلَطَائِفِ رَحْمَتِكَ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ يَا ذَا الْجَلالِ وَ الْإِكْرَامِ وَ صَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ أَجْمَعِينَ الطَّيِّبِينَ الطَّاهِرِينَ

Ya Rabbi masukkanlah aku ke dalam lautan keesaan dan ketunggalan-Mu, kuatkanlah aku dengan kekuatan kemahatunggalan-Mu sehingga aku keluar menuju kelapangan rahmat-Mu sedangkan di wajahku terpancar cahaya kedekatan (dengan-Mu) sebagai efek karunia-Mu, berwibawa karena wibawa-Mu, mulia karena inayah-Mu, dan tampak agung dan termuliakan karena pengajaran serta penyucian-Mu, pakaikanlah kepadaku pakaian kemuliaan dan penerimaan, mudahkanlah bagiku jalan menuju diri-Mu, pakaikanlah mahkota kemuliaan dan kewibawaan di kepalaku, persatukanlah aku dan para kekasih-Mu di dunia fana dan akhirat yang abadi, anugerahkanlah kepadaku demi cahaya asma-Mu kewibawaan dan keagungan sehingga hati dan ruh (makhluk-Mu) tunduk kepadaku dan jiwa-jiwa bersimpuh di hadapanku. Wahai Zat yang seluruh kaum yang congkak hina di hadapan-Nya dan para raja bersimpuh di haribaan-Nya, tiada tempat pelarian dan menyelamatkan diri dari-Mu kecuali kepada-Mu, tiada pertolongan kecuali dengan (pertolongan)-Mu, dan tiada sandaran kecuali terhadap diri-Mu, tolaklah dariku makar para penghasud dan kejahatan para penentang, kasihanilah aku di bawah tirai-tirai ‘Arsy-Mu. wahai yang Lebih Mulia dari orang-orang yang mulia, kuatkanlah tubuhku dalam menggapai segala keridaan-Mu dan sinarilah kalbu dan batinku dengan mengetahui jalan-jalan menuju ke haribaan-Mu. Wahai Sembahanku, bagaimana mungkin aku keluar dari pintu-Mu dengan segala kegagahan sedangkan aku telah memasukinya dengan penuh kepercayaan kepada-Mu dan bagaimana mungkin Engkau memutusasakan aku dari anugerah-Mu sedangkan Engkau telah memerintahkanku untuk memohon kepada-Mu. Kini aku menghadap dan berlindung kepada-Mu, buatkanlah jurang pemisah antara daku dan para musuhku sebagaimana Engkau telah membuat jurang pemisah antara mereka sendiri. butakanlah mata mereka (sehingga tidak dapat melihat)-ku dengan cahaya Qudsi dan keagungan-Mu, sesungguhnya Engkau adalah Allah Maha Pemberi karunia-karunia yang agung dan mulia dengan rahmat-Mu yang Mahalembut kepada orang yang bermunajat kepada-Mu. Wahai yang Mahahidup, wahai yang Maha Berdiri Sendiri, wahai Pemilik keagungan dan kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan shalawat atas junjungan dan nabi kami, Muhammad dan seluruh keluarganya yang suci.

SAIFI ANGIN

ilmu ini sangat tersohor dan hebat, karena dengan memiliki ilmu ini kita bisa berjalan bak angin yang begitu cepat.
untuk mengamalkan ilmu ini silakan baca tata caranya sebagai berikut :

وَلَقَدْ اٰتَيْنَا دَاوٗدَ مِنَّا فَضْلًا     ؕ  يٰجِبَالُ اَوِّبِيْ مَعَهٗ وَالطَّيْرَ   ۚ  وَاَلَــنَّا لَـهُ الْحَدِيْدَ  ۙ

Walaqod aatainaa daawuda minnaa fadhlan, yaajibaalu awwabii ma’ahuu wath-thoiro, wa alannaa lahul hadida

Artinya:
dan sungguh, telah Kami berikan kepada Dawud karunia dari Kami. (Kami berfirman), "Wahai gunung-gunung dan burung-burung! Bertasbihlah berulang-ulang bersama Dawud," dan Kami telah melunakkan besi untuknya. (QS:saba:10)

Faedahnya yaitu untuk jalan cepat dan untuk kesaktian dapat membengkokkan besi atau mematahkan baja.

Tirakat / Lakunya sbb:
1. lakukan puasa biasa selama 41 hari dan hari terahir tdk tidur semalaman dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pd hari pertama puasa.
2. selama puasa pd tengah malam anda shalat taubat dan shalat hajat kusus, dan dilajutkan silsilah( baca fatehah) dan amalan di baca 41x
3. selama puasa setelah selesai shalat fardhu amalannya di baca 41, dan setelah selesai puasanya amalan cukup di baca 3x secara istiqomah setiap sehabis shalat fardhu.

Kett:
Dan apabila kita mau menggunakan amalan cukup di baca 3x saja, begitu juga dan apabila kalau kita akan mau membengkokkan besi amalan cukup di baca 3x di salurkan ditangan, dalam penggunaan amalan Ilmu Saifi Angin konsentrasi niat dan tujuan sangat diperlukan, dan kesemuanya itu adalah tergantung dari niat atau keyakinan yg kuat sangat diperlukan.
Salam Rahayu dan semoga bermanfaat dan skaligus menjadi amalan baik untuk sesama mahluk hidup.
amiiin

Riki Heriana
Putra Galunggung